Senin, 19 Maret 2012

SMA ISLAM AL AZHAR 6 MEMASUKI ERA “e learning” DENGAN MEMANFAATKAN WEBSITE EDMODO

Electronic learning disingkat E-learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut: (1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi. (2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal. (3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb. (4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil. Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0. Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning. Selain itu juga, E-learning 2.0 erat hubungannya dengan Web 2.0, social networking (Jejaring Sosial) dan Personal Learning Environments (PLE). Edmodo salah satu bentuk situs jejaring sosial yang berfokus pada pendidikan yang diciptakan pada akhir tahun 2008 hingga kini terus berkembang telah menjadi situs yang sangat bermanfaat dalam mempermudah pekerjaan para pendidik di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan edmodo guru, murid, orang tua dan dinas pendidikan dapat melakukan interaksi pendidikan ( kegiatan KBM) secara maya tanpa harus bertatap muka, edmodo memberikan fasilitas gratis berupa : - Kelas Maya (dikenal dengan nama Group) - Quiz on line ( dapat di gunakan untuk memberikan ujian kompetensi) - Assignment ( dapat digunakan untuk memberikan tugas yang hasilnya dapat di serahkan secara on line) - Polling (dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap suatu materi) - Posting ( dapat digunakan untuk memberikan penjelasan dari materi pelajaran) - Library (dapat digunakan untuk menyimpan data secara maya dan dapat dibagikan ke murid secara online) - Gradebook ( dapat digunakan sebagai data nilai murid) - Calender ( dapat digunakan untuk menyampaikan kegiatan sekolah atau jadwal ujian) - Badges ( dapat digunakan untuk reward pekerjaan siswa) - Jejaring Sosial ( dapat digunakan untuk menjalin silaturahmi dengan guru guru lain sehingga bisa saling bertukar informasi) Salah satu fasilitas yang Edmodo berikan selain yang disebutkan diatas edmdo juga memberikan fasilitas subdomain untuk sekolah atau dinas sehingga sekolah yang sudah mengajukan sebuah subdomain maka guru atau staff sekolah akan otomatis masuk dalam komunitas ( Ruang Guru ) sekolah dan bagi kepala sekolah atau administrator subdomain sekolah dapat melihat apa yang terjadi pada subdomain edmodo sekolah. Bagi dinas yang mengajukan subdomain akan bisa memantau sekolah yang berada dalam wilayahnya. Dengan begitu besarnya manfaat yang dapat dipakai dari situs edmodo maka pada bulan desember bapak Muhamad Hasan Rafiq, S.Pd.I sebagai kordinator website sekolah berinisiatif untuk mempelajari apa saja yang bisa dilakukan dengan edmodo, setelah satu bulan masa uji coba maka pada bulan januari awal semester 2 tahun pelajaran 2011-2012 di sebarluaskan penggunaannya kepada rekan rekan guru yang sebelumnya telah di uji coba pemakaiannya dengan siswa. Sampai dengan sekarang bulan maret 2012 pemanfaatan edmodo sebagai media e learning telah berjalan dengan cukup baik dengan target selanjutnya adalah melibatkan orangtua dalam pelaksanaan e learning di SMA Islam al Azhar 6. Semoga semua pihak menyadari bahwa pada saatnya nanti tidaklah dapat dihindari bahwa semuanya akan dilakukan secara digital sehingga bagi mereka yang belum membiasakan diri pada dunia digital akan tersisihkan.